Senin, 23 Juli 2012

KONSEP DASAR SURVEILANS


Menurut WHO Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada Unit yang membutuhkan untuk diambil tindakan. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu definisi Surveilans epidemiologi yang lebih mengedepankan analisis atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan informasi epidemiologi, tanpa melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan dan pengolahan data. Sehingga dalam sistem ini yang dimaksud dengan Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Sistem Surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan Surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit penyelenggara Surveilans dengan laboratorium, sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program kesehatan, meliputi hubungan Surveilans epidemiologi antar wilayah kabupaten/kota, propinsi dan Pusat.
Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan wajib dilakukan oleh setiap instansi kesehatan Pemerintah, instansi Kesehatan Propinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau struktural. Mekanisme kegiatan Surveilans epidemiologi Kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus dengan mekanisme sebagai berikut :
a)      Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya.
b)      Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
c)      Analisis dan intreprestasi data
d)     Studi epidemiologi
e)      Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
f)       Membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut.
g)      Umpan balik.
Jenis penyelenggaraan Surveilans epidemiologi adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan
1)      Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap beberapa kejadian, permasalahan dan atau faktor resiko kesehatan.
2)      Surveilans epidemiologi Khusus, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap suatu kejadian, permasalahan , faktor resiko atau situasi khusus kesehatan
3)      Surveilans sentinel, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada populasi dan wilayah terbatas untuk mendapatkan signal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi atau wilayah yang lebih luas.
4)      Studi epidemiologi, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada periode tertentu serta populasi atau wilayah tertentu untuk mengetahui lebih mendalam gambaran epidemiologi penyakit, permasalahan dan atau factor resiko kesehatan.
b. Penyelenggaraan berdasarkan Aktifitas Pengumpulan Data
1)      Surveilans aktif, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemilogi dimana unit Surveilans mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.
2)      Surveilans Pasif, adalah Penyelenggaraan Surveilans epidemiologi dimana unit Surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut dari unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.
c. Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan
1)      Pola Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk penanggulangan KLB dan atau wabah dan atau bencana
2)      Pola Selain Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk keadaan di luar KLB dan atau wabah dan atau bencana,
d. Penyelenggaraan berdasarkan Kualitas Pemeriksaan
1)      Bukti klinis atau tanpa perlatan pemeriksaan, adalah kegiatan Surveilans dimana data diperoleh berdasarkan pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan peralatan pendukung pemeriksaan.
2)      Bukti labortorium atau dengan peralatan khusus, adalah kegiatan Surveilans dimana data diperoleh berdasarkan pemerksaan laboratorium atau peralatan pendukung pemeriksaan lainnya.
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan Masalah kesehatan dapat disebabkan oleh beberapa sebab, oleh karena itu secara operasional diperlukan tatalaksana secara integratif dengan ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:
a.       Surveilans Epidemiologi penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematika terhadap penyakit menular dan faktor resiko untuk upaya pemberantasan penyakit menular.
b.      Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit tidak menular.
c.       Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan faktor resiko untuk mendukung program penyehatan lingkungan.
d.      Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor resiko untuk mendukung program-program kesehatan tertentu.
e.       Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor resiko untuk upaya mendukung program kesehatan matra.
v  TUJUAN SE
      Mendapatkan informasi epidemiologi tentang masalah kesehatan meliputi gambaran masalah kesehatan menurut waktu, tempat dan orang, diiketahuinya determinan, faktor riisiiko dan penyebab langsung terjadinya masalah kesehatan tersebut.
v  MANFAAT SE
Umum:
1.perencanaan,
            2.implementasi,
            3.evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat.

Khusus:
1.      Memperkirakan kuantitas masalah
2.      Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
3.      Mendeteksi wabah/KLB
4.      Menggambarkan distribusi masalah kes
5.      Memfasilitasi penelitian dan epidemiologis dan laboratoris
6.      Membuktikan hipotesis
7.      Menilai kegiatan pencegahan dan penanggulangan
8.      Memonitor perubahan agen infeksius
9.      Memonitor upaya isolasi
10.  Mendeteksi perubahan kegiatan
11.  Merencanakan kegiatan
v  KOMPONEN SISTEM SURVEILANS
Komponen surveilans epidemiologi terdiri dari:
1.      Pengumpulan data; dapat dilakukan secara aktif (data primer) dan pasif (data sekunder). Tapi sebaiknya data yang dikumpulkan bersumber dari system pencatatan dan pelaporan yang sudah berjalan (surveilans pasif). Jika data yang diperlukan kurang lengkap dan tidak bisa diperoleh dari system pencatatan dan pelaporan rutin maka dapat dilakukan survey, survey cepat atau investigasi.
2.      Kompilasi (pengelompokan data yang sudah dikumpulkan, dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan computer), analisis dan interpretasi data (analisis dapat dilakukan dengan cara univariat atau bivariat)
3.      Diseminasi informasi (pelaporan, umpan balik, tindakan investigasi)